Pages - Menu

Selasa, 14 Mei 2013

Teori Belajar Classical Conditioning

TEORI BELAJAR
CLASSICAL CONDITIONING


A. Pengantar

Suatu teori yang sangat terkenal dalam psikologi belajar adalah suatu teori yang dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov atau Pavlov. Mengapa dikatakan sangat terkenal, karena bila orang membicarakan masalah belajar tidak akan dapat terlepas dari teori atau pemikiran yang dikemukakan oleh Pavlov, terlepas dari setuju atau tidak terhadap teorinya. Pavlov mengadakan eksperimen-eksperimen berkaitan dengan masalah belajar.

Dalam sejarah psikologi eksperimen mula-mula dilakukan terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan penginderaan dan pengamatan, baru kemudian dilakukan pada peristiwa-peristiwa psikis yang lain. disamping itu mula-mula eksperimen dilakukan dengan hewan dengan segala pertimbangan, baru kemudian eksperimen dilakukan pada manusia.

Dalam menjelaskan mengenai teori yang diungkapkannya, Pavlov membedakan ektivitas organisme ke dalam dua kategori, yaitu :

Senin, 13 Mei 2013

Format Sertifikat Pelatihan

Contoh Format Sertifikat Pelatihan

Sertifikat merupakan tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikian atau suatu kejadian. Di Indonesia keberadaan sertifikat (bukti tertulis) merupakan hal yang sangat penting keberadaannya, karena Negara Indonesia masih mengutamakan keberadaan kepemilikan sertifikat bagi seseorang sebagai tanda bukti bahwa ia telah memiliki pengalaman dan pernah mengikuti kegiatan berdasarkan tanda bukti tersebut. Seperti juga halnya yang terjadi di dunia kampus, banyak sangat para even organizer yang mengadakan suatu kegiatan dengan iming-iming sertifikat. Hal ini dikarenakan sertifikat sangat banyak dicari dan dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan di akhir masa perkuliahan. Untuk itu, berikut ini saya akan membagi beberapa contoh sertifikat yang dapat anda ambil melalui link berikut ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Selasa, 07 Mei 2013

Organisasi Birokrasi

KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBERIAN

     Organisasi-organisasi modern, juga sebagian organisasi kuno, diorganisasika berdasarkan teori Eber mengenai organisasi formal. meskipun Weber menulis karyanya pada tahun1910, teorinya berfungsi baik untuk memahami aspek-aspek penting organisasi dari sudut pandang struktural klasik, dan interaksi komunikatif yang terjadi dalam konteks tersebut bahkan dewasa ini. Meskipun demikian, teori Weber telah dikritik dan diperbaiki, yang menghasilkan konsep-konsep lebih canggih tentang fungsi organisasi. Namun, uraian Perrow (1973) tentang tumbuh dan jatuhnya teori birokrasi menunjukkan minat yang berlanjut terhadap gagasan-gagasan Weber.

    Awalnya, dengan pembahasannya mengenai efisiensi  birokrasi, ia kurang memperoleh penghormatan, bahkan permusuhan. Semua penulis menentang birokrasi. Namun di luar dugaan, ternyata para manajer tidak menentangnya. Ketika ditanya, mereka menjawab bahwa mereka lebih menyukai arah komunikasi yang jelas, penjabaran yang jelas mengenai kewenangan dan tanggung jawab, dan pengetahuan yang jelas tentang kepada siapa mereka bertanggung jawab. Secara bertahap, telaah-telaah mulai menunjukkan bahwa organisasi birokratik dapat berubah cepat daipada organisasi nonbirokratik, dan bahwa moral dapat meningkat bila terdapat bukti yang jelas mengenai birokrasi.

Senin, 06 Mei 2013

Contoh RPP Aqidah Akhlak

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran    : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester   : IX MTs/1
Alokasi Waktu    : 4 x 35 menit

Standar Kompetensi :
  • Meyakini adanya alam ghaib yang berhubungan dengan hari akhir.
Kompetensi Dasar :
  • Menjelaskan macam-macam alam ghaib yang berhubungan dengan Hari Akhir.
  • Menjelaskan pengertian alam barzah, ba'ats, mashsyar, hisab, mizan, surga dan neraka.
  • Menunjukkan dalil yang berkaitan dengan alam barzah, ba'ats, mashsyar, hisab, mizan, surga dan neraka.

Jumat, 26 April 2013

Peran Motivasi dalam Pembelajaran


PERAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Kemauan belajar pada anak tidak dapat tumbuh begitu saja, akan tetapi selalu diberi rangsangan yang mengakibatkan anak tersebut mau melakukannya. Hasilnya selalu tampak bahwa ada orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya sampai batas kemampuan yang ia miliki, disaat yang sama ada anak yang tidak  mau sekolah. Begitu juga halnya dengan pilihan, ada anak yang ingin masuk ke perguruan tinggi dengan program studi yang diinginkannya, sementara orang tua dengan alasan berpengalaman atau kemampuan yang ia dimiliki, lebih memilihkan anak dengan program studi lainnya. Akhirnya orang tua dan anak tidak memiliki titik temu, apa yang terjadi ? Program studi bukan pilihan si anak, sekolah tetap berjalan.